PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: Bulog janji tak ada impor beras 2012

Sabtu, 17 Desember 2011

Bulog janji tak ada impor beras 2012

BOGOR: Pemerintah optimistis tidak akan melakukan impor beras pada 2012 jika produksi padi nasional naik 13%, menjadi 74 juta ton dari perkiraan tahun ini sebanyak 65 juta ton.

Direktur Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengungkapkan dengan dukungan peningkatan produksi padi itu Bulog bisa melakukan pengadaan beras petani sebanyak 3,5 juta-3,6 juta ton dari total proyeksi pengadaan beras 4 juta ton pada tahun depan.

"Kami yakin dengan berbagai cara dan upaya tidak perlu impor jika produksi padi naik menjadi 74 juta ton pada 2012," ujarnnya dalam dialog Forum Wartawan Bulog bertema Produksi Padi dan Tantangan Perubahan Iklim hari ini.

Dia menjelaskan target pengadaan sebanyak 4 juta pada tahun depan bisa dilakukan dari dalam negeri sekitar 3,5 juta-3,6 juta ton. Adapun sebanyak 500.000 ton berasal dari carry over impor beras pada 2011.

Namun, menurutnya, pengadaan beras dari petani sebanyak 3,5 juta berdasarkan skenario optimistis produksi padi benar-benar naik 13%. Sebaliknya, Perum Bulog juga menetapkan skenario pesimistis dan moderat.

"Kami tidak mengungkapkan kemungkinan skenario pesimistis atau moderat. Tidak perlu disampaikan karena sangat sensitif untuk pasar luar negeri," ujar Sutarto.

Perum Bulog, ujarnya, tidak mengharapkan skenario pesimistis yang terjadi dan berujung pada impor beras. Namun, sambungnya, jika memang terpaksa impor dia meminta pemerintah secepatnya memutuskan, jangan berlarut seperti pada tahun ini baru ditetapkan pada September.

Idealnya, sambungnya, ditetapkan segera setelah BPS mengumumkan angka ramalan II pada Juni-Juli. Hal itu agar harga beras di pasar dunia tidak tinggi.

Sutarto menjelaskan realisasi pengadaan beras dalam negeri hingga akhir tahun ini sebanyak 1,75 juta ton. Adapun beras impor sebanyak 1,9 juta ton. Dengan demikian total pengadaan beras Bulog sekitar 3,7 juta ton.

"Bulog akan menyalurkan raskin ke-13 pada tahun ini. Total raskin yang akan disalurkan pada tahun ini sebanyak 3,4 juta ton," ujar Sutarto. (sut)

Tidak ada komentar: