PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: 19.350 Ton Beras Bulog Asal Vietnam Masuk Dumai

Sabtu, 17 Desember 2011

19.350 Ton Beras Bulog Asal Vietnam Masuk Dumai

Guna mengatisipasi kekurangan pangan di sejumlah wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Kamis (8/9/2011) Kantor Bulog Driver Dumai mendatangkan beras impor dengan jumlah kurang lebih sebanyak 19350 Ton dari Negara Vietnam. Dimana dari jumlah tersebut untuk disalurkan ke lima kuota yaitu, Dumai, Rengat, Tembilhan, dan Kepulauan Riau. Demikian yang disampaikan oleh Kepala Gudang Bulog Dumai, Romadi ketika dikonfirmasi di lokasi pembongkaran beras asal Vietnam di Gubang Bulog Dumai.
Sementara dari jumlah 19350 Ton Besar Bulog ini, kata Romadi, diangkut oleh 2 buah kapal dengan masing-masing berat 6.600 ton dan 6.000 ton dengan jumlah total sebanyak 12.600 ton. Dan saat ini, lanjut dia, yang sudah masuk dalam gudang bulog Dumai, sudah 6000 ton beras asal Vietnam tersebut.”2 kapal yang mengangkut beras impor asal Vietnam adalah Hoang Anh (6.600 ton) dan kapal My Hung (6.000 ton). Beras-beras tersebut rencananya untuk memperkuat ketersediaan beras untuk Riau dan akan disebar di seluruh gudang beras di Riau,” terangnya.
Kemudian untuk kapasitas daya tampung bulog Dumai, Romadi menuturkan, bahwa kapasita daya tampung gudang bulog Dumai mencapai kurang lebih 17000 ton beras dengan jumlah gudang lima unit. Sedangkan untuk Riau sendiri, menurut dia jumlah gudang, mempunyai beberapa gudang beras dengan berbagai kapasitas. Yaitu Pekanbaru ada di Jadirejo (11 ribu ton) dan Palas (1000ton ), Kampar (1000 ton) Dalu-dalu (1000 ton ), Tandun (1000 ton), Kepri Tj Pinang (9000 ton) , Sedanau (500 ton) Ranai (500 ton), Terempa (500 ton), Dabo Singkep (500 ton), Batam (4000 ton), Tj Balai Karimun (1000 ton) Bengkalis (1000 ton), Bunga Raya (1000 ton), Tembilahan (1000 ton), Rengat (1000 ton).
Ketika disinggung mengenai beras impor asal Vietnam yang sebenarnya untuk Provinsi Lampung, Rosmadi membenarkan tentang hal tersebut. Namun karena Lampung saat ini tengah panen dan sudah surplus dengan stok berasnya sebanyak 42 ribu ton, maka Pemprov Lampung menolak beras impor asal vietnam tersebut. Akhirnya, beras tersebut dialihkan ke Dumai dan disaurkan untuk beberapa wilayah di Riau dan Kepulauan Riau. “Kuota Lampung untuk impor beras asal Vietnam tahap I sebesar 19.100 ton. Sedangkan kuota Riau sebesar 20 ribu ton. Karena Lampung menolak, kapal beras impor untuk Lampung dialihkan ke Dumai. Dan Lampung berkemungkinan besar akan menerima beras impor asal Vietnam setelah usai panen gadu dan stok berasnya menipis,” katanya.***
Sementara untuk tahan berapa lama stok beras yang masuk ke gudang Bulog Dumai, Rosmadi menambahkan, dengan jumlah tersebut diperkirakan dapat mengantispasi kebutuhan pangan selama enam bulan kedepan. Maka dari masyarakat tidak perlu cemas lagi kalau mengenai kebutuhan pangan jenis beras. “Dari jumlah beras impor asal Vietnam ini dapat mensuplai kepada masyarakat selama enam bulan kedepan. Jadi masyarakat tidak perlu cemas soal kebutuhan beras di Dumai dan Riau serta sekitarnya,” pungkasnya

Tidak ada komentar: