PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: 06/21/12

Kamis, 21 Juni 2012

Wamendag: Impor Beras dari Thailand Belum Pasti

Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Bayu Krisnamurthi, menegaskan belum ada kepastian soal rencana pemerintah impor 1 juta ton beras Thailand. Kepastian impor beras menunggu rapat koordinasi Menko Perekonomian sehubungan dengan stabilisasi pangan di Indonesia. “Belum ada kepastian soal beras Thailand,” katanya, Rabu, 20 Juni 2012.

Bayu mengakui ada kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Thailand soal penyediaan pangan untuk masyarakat negeri ini. Kesepakatan antarnegara ini berlaku selama kurun waktu 7 hingga 8 tahun ke depan.

Namun impor beras dilakukan saat dirasakan pemerintah Indonesia kesulitan dalam penyediaan ketahanan pangan bagi masyarakat. Memasuki bulan Juni tahun ini, menurut dia, pemerintah belum memutuskan kondisi ketahanan pangan Indonesia terkait dengan beberapa indikator penilaian.

Indikator penilaian pemerintah berupa produksi nasional, stok Bulog, harga beras di pasaran, dan permintaan daerah. Keempat indikator ini belum dapat disimpulkan adanya ketahanan pangan pemerintah pada tahun ini. “Belum ada keputusannya. Tunggu saja nanti,” ucap Bayu.

Tentang agenda pertemuan dengan Menteri Perdagangan Thailand, Boonsong Teriyapirom, Bayu memastikan akan tetap terjadi pada petang ini di Jakarta. Pertemuan itu nantinya bersifat global hubungan perdagangan bilateral dua negara bersahabat di ASEAN. “Tentunya sebagai sesama negara besar akan banyak hal yang kita bahas. Bukan hanya soal beras itu saja,” ucapnya.

Media Thailand sudah melansir penandatanganan nota kesepahaman kerja sama kedua negara soal jual-beli beras di Thailand. Menteri Perdagangan ke Jakarta bertemu dengan Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso, untuk membicarakan suplai beras dari Thailand.