PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: 05/16/12

Rabu, 16 Mei 2012

Stok Aman, Pemerintah Belum Putuskan Impor Beras

Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso mengatakan bahwa hingga saat ini pemerintah belum memutuskan untuk melakukan impor beras. Karena, stok beras di gudang Bulog hingga hari ini mencapai hampir 2 juta ton. Hal tersebut disampaikan Sutarto saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, (16/5). "Pemerintah hingga sampai saat ini belum memutuskan kapan akan impor beras, kapan atau jadi tidaknya impor itu tergantung hitung-hitungannya pemerintah," katanya. Sutarto mengatakan, pencapaian stok beras bulog hingga dua juta ton dikarenakan panen pertama tahun ini cukup baik yakni mencapai 1,7 juta ton. "Dengan serapan panen 1,7 juta ton tersebut, jadi hari ini stok di gudang Bulog mencapai sekitar 2 juta ton," ungkapnya. Dia menjelaskan bahwa stok beras Bulog kali ini jauh lebih baik ketimbang tiga tahun sebelumnya. Meski demikian, pencapaian tersebut masih belum bisa mengungguli stok beras pada tahun 2009 yang mencapai lebih dari 2 juta ton. "Stok kita saat ini jauh lebih baik jika dibandingkan 2008, 2010, dan 2011. Kita kalah pada 2009 saja yang stoknya di atas 2 juta ton," ucapnya. Dia menambahkan, dengan produksi saat ini, perlu atau tidaknya impor beras tergantung hitungan pemerintah. Sementara, hingga saat ini pemerintah belum memutuskan untuk mengimpor beras. "Sementara masalah kebutuhan beras cukup apa tidaknya, ya hitungannya kan dalam satu bulan konsumsi beras kita mencapai 2,7 juta per bulan, dengan stok beras di pasaran dan Bulog. Terserah pemerintah apakah akan melakukan impor apa tidak, yang pasti hingga sampai saat ini belum ada perintah untuk melakukan impor," tambahnya.

Mentan: Stok Beras Cukup

Pemerintah belum membahas rencana kemungkinan impor beras. Pasalnya, pertumbuhan produksi beras hingga semester II-2012 ini masih cukup baik. Menteri Pertanian Suswono mengatakan, produksi beras selama periode Januari-April 2012 ini di atas tiga persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Sekarang ini kita tidak membicarakan apakah ada impor atau tidak tapi akan kita bicarakan setelah bulan Juli. Kita lihat prospek produksi sampai akhir tahun ini," ujarnya, saat dijumpai di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (25/4). Menurut Suswono, pemerintah saat ini masih memiliki cadangan beras sebanyak 300 ribu ton, ditambah cadanga beras milik Bulog sebanyak 1,5 juta ton. Sehingga, belum perlu dilakukan impor beras dalam waktu dekat ini. "Serapan Bulog untuk musim panen ini cukup baik, 250 persen di atas periode pertama Januari-April tahun lalu. Stok beras Bulog lumayan sekarang, yang lebih penting bagaimana kemampuan Bulog menyerap produksi pada bulan-bulan berikutnya sepanjang tahun ini," jelasnya.

Punya Stok Beras 2 Juta Ton, Pemerintah Pede Tak Impor

sampai saat ini belum memutuskan untuk impor beras. Karena, stok beras di gudang Bulog hingga hari ini mencapai hampir 2 juta ton. "Pemerintah hingga sampai saat ini belum memutuskan kapan akan impor beras, kapan atau jadi tidaknya impor itu tergantung hitung-hitungannya pemerintah," kata Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso ketika ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (16/5/2012). Diungkapkan Sutarto,sementara hingga sampai saat ini serapan panen pertama tahun ini cukup baik yakni mencapai 1,7 juta ton. "Dengan serapan panen 1,7 juta ton tersebut, jadi hari ini stok di gudang Bulog mencapai sekitar 2 juta ton," ungkapnya. Sutarto bilang, stok 2 juta ton beras tersebut jauh lebih baik dibandingkan di 2008, 2010, dan 2011. "Stok kita saat ini jauh lebih baik jika dibandingkan 2008, 2010, dan 2011. Kita kalah pada 2009 saja yang stoknya di atas 2 juta ton," ucapnya. Ditegaskan Sutarto, untuk masalah kapan impor beras kembali ke pemerintah. Apakah dengan produksi saat ini cukup dan tidak perlu impor lagi. "Sementara masalah kebutuhan beras cukup apa tidaknya, ya hitungannya kan dalam satu bulan konsumsi beras kita mencapai 2,7 juta per bulan, dengan stok beras di pasaran dan Bulog. Terserah pemerintah apakah akan melakukan impor apa tidak, yang pasti hingga sampai saat ini belum ada perintah untuk melakukan impor," tandasnya.