PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: 12/27/11

Selasa, 27 Desember 2011

(Penyaluran Raskin Dievaluasi) Bulog Deadline Sebulan Tunggakan Kecamatan

BAGANSIAPIAPI - Penyaluran beras miskin (Raskin) diseluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir dinilai masih menimbulkan masalah. Karena hingga saat ini sejumlah kecamatan masih menunggak pembayaran ke distributor Bulog Cabang Dumai yang mensuplaikan raskin di Rohil sebesar Rp 750 juta dengan rincian sebanyak 486.680 kg raskin pertahun untuk 25.318 kepala keluarga. Untuk itu, Wakil Bupati menggelar Rapat Koordinasi dan EvaluasivRaskin bersama perwakilan Bulog Cabang Dumai dan seluruh Camat serta Penghulu di lantai VI gedung Sekretariat Pemkab Rohil, Rabu (2/11). Hal ini bertujuan agar berbagai persoalan dapat diatasi supaya tidak menjadi temuan BPK yang bisa menimbulkan masalah. Sehingga, sepanjang ada masalah apabila diharapkan seluruh camat dan penghulu dapat kiranya berkoordinasi denga petugas yang telah ditetapkan Pemkab. Pasalnya, hingga saat ini data yang dihimpun dari Pemkab melalui dokumen resmi yang dilayangkan Bulog Dumai terdiri dari hutang tiap kecamatan seperti tanah putih sebesar Rp35 juta, Rimaba Melintang, Rp45 juta, Kubu, Rp67 juta, Bangko, Rp98 juta, Pekaitan, Rp27 juta, Tanah Putih Tanjung Melawan, Rp40 juta, Simpang Kanan, Rp18 juta. Sedangkan Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rp172 juta dari mulai tahun 2008 dan tahun berjalan ini sebesar Rp233 juta. Sementara sejumlah kecamatan lainnya bebas tunggakan. Wakil Bupati, H Suyatno usai memimpin rapat menegaskan bahwa Pemkab tidak mau ambil pusing dengan persoalan tersebut karena yang bertanggungjawab tunggakan tersebut adalah kewajiban kepala wilayah seperti camat dan penghulu.

Impor Beras Masih Akan Terjadi Hingga 2012

Indonesia tak lama lagi kembali mendapat serbuan beras impor dari sejumlah negara tetangga, karena hingga 2012 nanti, Indonesia tetap melakukan kebijakan impor beras, guna mencukupi kebutuhan dalam negeri. Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso mengatakan, beras impor yang sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan di Indonesia banyaknya 300-400 ribu ton. Menurutnya, mulai pekan ini, Indonesia akan kedatangan beras impor dari negara Thailand. Beras yang ditargetkan sebanyak 300 ribu ton itu akan dikirim ke Indonesia secara bertahap. "Sekarang sudah mulai loading dari Thailand dan butuh waktu untuk sampai ke pelabuhan," ujarnya di Jakarta, Jumat (23/12). Selain beras asal negara Gajah Putih, beras asal negara India juga sudah masuk ke Indonesia sejak awal Desember kemarin. Sutarto mengatakan, hingga Februari 2012 mendatang sudah masuk seluruhnya sebanyak 250 ribu ton yang ditargetkan. Sebelum beras asal kedua negara ini, beras asal negara Vietnam sudah lebih dulu masuk dan diperkirakan hampir seluruhnya sudah masuk ke Indonesia. Dia menyebut dari total impor 1,2 juta ton beras dari Vietnam, sebanyak 1 juta ton sudah masuk ke gudang Bulog. Impor tersebut, tambah Sutarto, dilakukan untuk menguatkan cadangan beras pemerintah. Bulog harus memastikan cadangan beras di akhir tahun aman agar harga di pasar tidak melonjak tajam. Pada 20 Februari 2012, pemerintah telah menetapkan batas waktu pemasukan beras impor. Pasalnya, diperkirakan panen raya sudah dimulai akhir Februari 2012. Hingga akhir tahun, Bulog telah mencadangkan berasnya sebanyak 1,5-1,7 juta ton. Dari besaran itu, sebanyak 2 juta ton untuk cadangan tetap di akhir tahun dan 3,7 juta beras untuk disalurkan baik berupa beras untuk masyarakat miskin maupun beras operasi pasar. Dia menambahkan, pada tahun 2012, Bulog harus menyediakan stok beras hingga 5,7 juta ton.

FINAL REPORT MV. PHUONG NAM 68