PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: 02/23/12

Kamis, 23 Februari 2012

Stok Nasional- Pemerintah Akan Impor Beras 2 Juta Ton

JAKARTA - Pemerintah memastikan tahun ini akan kembali mengimpor beras sebanyak 2 juta ton. Impor dilakukan untuk memastikan stok beras nasional tetap terjaga, mengingat produksi dalam negeri dinilai tidak mencukupi. Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengatakan, sebelumnya pemerintah tidak berniat untuk melakukan impor beras.Pemerintah bahkan sebelumnya memperkirakan tahun ini akan terjadi kenaikan produksi beras. Namun, ternyata hingga Februari 2012 total jumlah panen belum mencukupi untuk kebutuhan dalam negeri. Sebelumnya, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) berhasil menyerap 16.000 ton beras dalam negeri pada panen Februari 2012.Beras yang diserap berasal dari Jawa Tengah,Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. “Panen sebenarnya baik,tapi kita masih butuh impor maksimal 2 juta ton,” kata Gita di Jakarta kemarin. Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, pihaknya berkomitmen menyerap beras dalam negeri sebanyak mungkin agar impor tidak lagi diperlukan. Untuk pembelian pada Februari ini, tegas dia, Bulog bahkan membeli beras dengan harga Rp6.500/kg. ”Berapa pun akan diserap. Kita akan bekerja keras untuk mendapatkan pengadaan dalam negeri dan kalau bisa jangan impor,”katanya. Sutarto menambahkan, untuk menyerap beras dalam negeri, Bulog telah menyiapkan letter of credit (L/C) senilai Rp3 triliun.Harga pembelian akan berada pada kisaran Rp6.500/kg-Rp6.600/kg, yakni untuk di Pulau Jawa hingga Aceh.Menurutnya, Bulog juga bahkan telah melakukan berbagai langkah untuk mengamankan stok beras dalam negeri. Bulog bahkan pada 2012 berkomitmen untuk meningkatkan stok beras hingga menjadi 3,5 juta ton untuk menjaga kestabilan harga. Stok ini diharapkan berasal dari penyerapan produksi dalam negeri dan juga tambahan dari rencana impor beras