PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: 03/06/12

Selasa, 06 Maret 2012

Bulog antisipasi kenaikan BBM terhadap beras

Bulog Divre Jawa Barat melakukan antisipasi kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) awal April 2012 yang diprediksi bakal berpengaruh terhadap program penyerapan beras tahun 2012. "Bila kenaikan BBM digulirkan, jelas pengaruhnya terasa untuk penyerapan beras antara lain ke harga pembelian dan peningkatan ongkos transportasi," kata Kepala Humas Bulog Divre Jawa Barat, May Sudirman ketika dihubungi di Bandung, Senin. Menurut May, pihaknya melakukan koordinasi dengan sejumlah sektor yang terkait dalam proses distribusi dan penyerapan beras untuk melakukan antisipasi terhadap kenaikan harga BBM. Namun dengan penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras dari Rp5.060 menjadi Rp6.600 serta gabah kering giling (GKG) menjadi Rp4.200 per kilogram memberikan kekuatan bagi Bulog dalam melakukan penyerapan beras petani. "Dengan penetapan HPP baru jelas ada kekuatan bagi Bulog, namun tetap kami mengantisipasi dampak kenaikan BBM bila jadi digulirkan April nanti," katanya. Sementara itu penyerapan beras Bulog di wilayah Jawa Barat hingga awal Maret 2012 masih tersendat. Hal itu dikarenakan jumlah areal panen masih sedikit. Namun sudah mulai memasuki musim panen, dimana panen raya akan mencapai puncaknya pertengahan Maret hingga April 2012. Penyerapan beras yang dilakukan Bulog Jabar saat ini baru mencapai 6.000 ton dengan rata-rata penyerapan 1.000 ton per hari. "Penyerapan belum besar, masih dominan untuk mengisi stok di pasar-pasar yang sempat terkuras pada Januari dan Februari. Namun pada panen raya Bulog optimis bisa menyerap sebanyak-banyaknya dengan HPP baru," katanya. Sementara itu HPP beras Rp6.600 sebenarnya sudah diberlakukan Bulog sejak akhir 2011, namun tidak terlalu efektif karena tidak ada panen, selain itu harga beras di pasaran lebih tinggi. Bulog Jabar optimis merealisasikan target penyerapan 2012 sebesar 650 ribu ton, atau prognosa tertinggi dari Bulog Jabar. Sedangkan pencapaian penyerapan terbaik terjadi pada 2010 yang mencapai 600 ribu ton.