PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: 04/06/12

Jumat, 06 April 2012

IMPOR BERAS: Indonesia beli 20.000 ton dari Kamboja

JAKARTA: Kerajaan Kamboja diketahui segera meneken kesepakatan pengiriman sebanyak 20.000 ton beras giling dengan harga US$400 per ton dengan pemerintah Indonesia. Seperti dikutip dari The Phnom Phen Post pembicaraan tersebut telah dilakukan antara pihak Kamboja dan Indonesia. Kamboja diwakili Thon Virak direktur BUMN perdagangan beras Green Trade sekaligus ketua asosiasi eksportir dan federasi penggilingan padi. “Kesepakatan sedang menunggu persetujuan oleh kedua negara,” tutur sumber The Phnom Phen Post, kemarin. Angela A. Soewono, sekretaris ketiga di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh, mengakui adanya pembicaraan tersebut namun tidak bisa membahas secara spesifik kesepakatan yang telah diambil. Thon Vireak mengatakan Jakarta memesan beras antara 10.000 dan 20.000 ton pada harga US$400 per ton. "Sebenarnya, mereka memerintahkan sekitar 200.000 ton, tapi saya tidak bisa menerima karena sangat besar," katanya. Bisnis mencatat rencana impor beras dari Kamboja oleh Indonesia sebetulnya sudah diungkapkan sejak tahun lalu. Bulog melirik Kamboja karena produk dan harga yang bersaing dengan Thailand dan Vietnam. Rezim baru Thailand juga diketahui merengek melakukan renegosiasi kontrak pembelian impor dengan alasan harga yang diteken Indonesia dinilai terlalu murah