PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: 02/06/12

Senin, 06 Februari 2012

Teh Lebih Baik dari Air Putih

Sering merasa haus? Meskipun sudah banyak minum air putih tetapi cepat merasa haus lagi? Sebaiknya gantilah air putih dengan teh tawar. Teh bukan hanya bisa melenyapkan rasa haus lebih lama dari air putih tetapi juga punya sejumlah khasiat hebat! Teh atau camelia sinensis yang sejak ribuan tahun silam dikenal di Cina sebagai penawar dahaga punya beragam khasiat buat kesehatan. Riset yang baru saja dilansir oleh European Journal of Clinical Nutrition menyatakan teh bukan hanya bisa menghilangkan haus lebih lama tetapi juga punya khasiat baik untuk kesehatan. 'Minum teh lebih baik dibandingkan minum air, sebab teh tidak hanya bisa menggantikan cairan tubuh sebagai penghilang rasa haus, tapi juga memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk tubuh', demikan tutur Dr Carrie Ruxton, ahli gizi dan penulis pada riset, seperti dilansir BBC. Antioksidan dalam daun teh berupa flavonoid yang meredam radikal bebas dalam tubuh sehingga tubuh tetap sehat. Sedangkan antioksidan lainnya berupa tannin, polyphenols dan catechin. Penelitian-penelitian para ahli kesehatan lain juga mendukung khasiat dahsyat teh untuk kesehatan. Flavonoid dapat mengurangi kerusakan sel dalam tubuh karena aktivitas sehari-hari. Peneliti percaya senyawa itu dapat membantu untuk menangkal serangan jantung dan beberapa jenis kanker. Mereka menemukan bukti bahwa minum 3-4 cangkir teh sehari dapat mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung. Beberapa studi menyatakan teh bisa melindungi tubuh dari kanker, meskipun penelitian efek ini masih kurang jelas. Selain itu teh juga memberi perlindungan terhadap plak gigi,kerusakan gigi dan menguatkan tulang. British Nutrition Foundation merekomendasikan minum the tawar sekitar 1,5 sampai 2 liter sehari. Sedangkan penelitian menunjukkan bahwa minum teh 1-6 cangkir sehari, termasuk teh hitam, dapat meningkatkan asupan antioksidan. Namun, ada juga beberapa bukti bahwa teh dapat mencegah penyerapan zat besi dari makanan, sehingga mereka yang berisiko menderita anemia dianjurkan untuk tidak minum teh setelah makan.

5 Tips Mencegah Terjadinya Batu Empedu

Kandung empedu adalah organ kecil yang terletak di bawah hati. Kandung empedu bertanggung jawab untuk membentuk cairan pencernaan yang diekskresikan ke dalam usus. Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya batu empedu, misalnya riwayat keluarga, gaya hidup, dan jenis kelamin. Menurut National Digestive Disease Information Clearinghouse, perempuan memiliki risiko dua kali lebih banyak mengalami batu empedu dari pria. Ada banyak cara untuk mencegah terjadinya batu empedu, misalnya dengan melakukan perubahan diet dan gaya hidup. Berikut adalah 5 tips untuk mencegah terjadinya batu empedu: 1. Batasi Jumlah Asupan Lemak Membatasi jumlah asupan lemak dalam diet sehari-hari dapat mengurangi risiko terjadinya batu empedu. Makanan yang tinggi akan lemak jenuh, seperti daging merah dan mentega, bisa menyebabkan terjadinya batu empedu. Membatasi asupan lemak jenuh, atau beralih ke lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun atau asam lemak omega-3, akan mengurangi risiko terkena batu empedu. 2. Mempertahankan Berat Badan Sehat Kelebihan berat badan atau obesitas akan mempertinggi risiko terjadinya batu empedu. Olahraga secara teratur dan mempertahankan diet sehat yang seimbang harus menjadi bagian integral dari gaya hidup sehat. Melakukan olahraga minimal selama 30 menit setiap hari dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya batu empedu. Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran hijau juga penting untuk mencegah terjadinya batu empedu. 3. Hindari Diet Ketat atau Penurunan Berat Badan dengan Cepat Jika Anda ingin menurunkan berat badan, tidak dianjurkan untuk melakukan penurunan berat badan dengan cepat atau melakukan diet ketat. Hal ini disebabkan karena kehilangan berat badan dengan cepat dapat menyebabkan pembentukan batu empedu. Menurut Mayo Clinic, penurunan berat badan yang sehat adalah sekitar 1 kg dalam seminggu. Kehilangan berat badan lebih dari 1 kg dalam seminggu, selain tidak sehat juga dapat mengakibatkan kenaikan berat badan dengan cepat juga. Olahraga moderat seperti jalan kaki dan berenang adalah latihan yang baik untuk menurunkan berat badan secara bertahap. 4. Alkohol dan Kopi Konsumsi alkohol dalam jumlah yang moderat dapat mengurangi risiko terjadinya batu empedu. Dianggap jumlah moderat, jika Anda mengonsumsi minumam beralkohol maksimal 2 gelas dalam sehari. Menurut The New York Times Health Guide, jika perempuan mimum 1 oz alkohol dalam sehari, maka dapat mengurangi risiko terjadinya batu empedu hingga 20 persen. Minum kopi juga dapat menurunkan risiko terjadinya batu empedu. Kafein yang terkandung dalam kopi dapat berkontribusi terhadap kontraksi kandung empedu yang dapat mengurangi produksi pembentukan batu empedu. Namun, kafein yang terkandung dalam minuman bersoda dan teh belum terbukti mampu membantu mencegah terjadinya batu empedu. 5. Tindakan Pencegahan Lainnya Diet tinggi serat dapat mencegah batu empedu. Mengonsumsi kacang-kacangan seperti kacang tanah, almond, dan kenari sangat baik untuk mencegah tejadinya batu empedu. Tindakan pencegahan batu empedu lainnya adalah dengan menurunkan asupan gula dan karbohidrat. Makan secara teratur dan tidak melewatkan waktu makan juga penting dalam pencegahan batu empedu.