PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: Sulit Dapatkan Beras, Warga Makan Jagung

Sabtu, 18 Februari 2012

Sulit Dapatkan Beras, Warga Makan Jagung

Menikmati nasi yang terbuat dari beras seolah menjadi mimpi bagi sebagian besar warga Desa Resowinangun, Kecamatan Sumowono, Kab Semarang. Sulitnya mendapatkan beras karena harganya yang mahal memaksa warga mengkonsumsi nasi jagung. Diakui warga, untuk mengolah nasi jagung memang membutuhkan proses cukup panjang, berbeda dengan nasi dari beras. Untuk membuat nasi jagung, warga harus mengupas dahulu kulit jagung dan membuangnya. Setelah itu jagung yang sudah kering dipisahkan dari tongkol, barulah biji jagung ditumbuk sampai halus dan diayak. Hasil ayakan berupa tepung jagung inilah yang kemudian ditanak menjadi pengganti nasi. Meski makan nasi jagung warga tidak mempermasalahkan karena daripada mengeluarkan uang 9 ribu rupiah hanya untuk 1 kilogram beras. Anak-anak mengaku senang dengan nasi jagung yang disediakan oleh orang tuanya. Mereka dengan lahap menyantap nasi jagung dengan lauk pauk seandanya. Jagung sendiri bagi warga Resowinangun merupakan salah satu tanaman komoditas utama. Warga lebih banyak menanaman jagung daripada padi, mengingat pengairan di wilayah ini juga cukup sulit. (Tata Rahmanta-Kab.Semarang)

Tidak ada komentar: