PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: Harga Beras Mahal, Warga Minta OP Digelar

Sabtu, 18 Februari 2012

Harga Beras Mahal, Warga Minta OP Digelar

Seiring harga beras yang terus naik selama beberapa hari terakhir di sejumlah daerah di Kabupaten Garut, permintaan masyarakat terhadap bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin) pun turut melonjak. Selain itu, warga pun berharap Pemkab Garut menggelar operasi pasar (OP) untuk membantu meringankan masyarakat miskin mendapatkan beras dengan harga murah. Kepala Desa Sakawayana Kecamatan Malangbong Asep Jalaluddin mengatakan, biasanya pihaknya menerima jatah raskin sebanyak 4,6 ton untuk sekitar 500 rumah tangga miskin (rtm) perbulannya. Namun permintaan terhadap raskin ternyata terus meningkat, terlebih kian mahalnya harga beras saat ini. Di daerah Malangbong, harga beras saat ini mencapai sekitar Rp8.000 per kilogram. "Jangankan untuk mereka yang terbilang miskin, melihat harga beras mahal seperti sekarang ini, saya juga merasakannya berat membelinya," kata Asep, Rabu (11/1/2012). Menurutnya, dirinya sudah mengajukan peningkatan kuota raskin untuk rumah tangga miskin di daerahnya menjadi 7,5 ton raskin ke Pemkab Garut. "Tapi sampai sekarang tak ada responnya. Padahal warga terus-terusan menanyakannya. Apalagi untuk bulan Januari ini, biasanya telat," ujarnya. Hal senada diungkapkan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kecamatan Karangpawitan, Ayi Basar, permintaan masyarakat terhadap raskin di setiap desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Karangpawitan mengalami kenaikan dua kali lipat. Ayi berharap Pemkab Garut segera mengadakan operasi pasar untuk mengatasi hal tersebut. Dengan catatan, operasi pasar dilaksanakan melalui desa/kelurahan agar tepat sasaran. "Saya tanya rekan-rekan kades di beberapa kecamatan, semuanya menjawab sama, permintaan raskin melonjak akibat harga beras naik," ujarnya. Pantauan INILAH.COM, harga beras di sejumlah pasar tradisional saat ini berkisar Rp8.800 - Rp 9.500 per kilogram, dari semula berkisar Rp 7.000 - Rp 7.600 perkilogram. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Garut Yudi Setia Kurniawan menyebutkan, kenaikan harga beras berkisar Rp 200 hingga Rp 400 perkilogram perharinya. Dia menduga, penyebab mahalnya harga beras sebagai akibat terjadi paceklik di beberapa daerah sentra penghasil beras yang dipicu musim hujan

Tidak ada komentar: