PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: Tinggal menyisakan Perum Bulog. Seluruh Perum bakal bertransformasi jadi PT

Jumat, 23 Desember 2011

Tinggal menyisakan Perum Bulog. Seluruh Perum bakal bertransformasi jadi PT

Aksi bersih-bersih Dahlan Iskan di tubuh Kementerian BUMN yang saat ini dipimpinnya terus berlanjut. Setelah dirinya bertekad untuk membersihkan proyek-proyek BUMN dari berbagai kepentingan pihak-pihak tertentu, kali ini Dahlan tengah bersiap untuk mentransformasi Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Untuk merealisasikan hal tersebut, Dahlan mematok waktu kurang lebih tiga bulan. Namun, Dahlan tak kan 100 persen mengganti Perum menjadi PT karena masih menyisakan Perum Bulog dengan statusnya tersebut. "Semua Perum kecuali Perum Bulog akan diubah menjadi PT, secepatnya langsung jalan. Tidak akan lama, kemungkinan tiga bulan ke depan," ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan, kala ditemui dalam acara peresmian PT Adhi Karya (persero) Tbk (ADHI) di ADHI Learning Center, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (21/11/2011). Menurut Dahlan, status perum tersebut menyulitkan penyelamatan BUMN-BUMN yang sakit. Pasalnya, program Kementerian BUMN untuk menyelematkan BUMN sakit dengan cara akuisisi, tidak akan bisa terlaksana apabila statusnya masih Perum. "BUMN-BUMN sehat yang berstatuskan PT, sulit apabila harus melakukan akuisisi terhadap BUMN-BUMN sakit jika statusnya masih perum, maka dari itu perum-perum tersebut haruslah diubah terlebih dahulu statusnya menjadi PT," lugasnya. Sebelumnya Dahlan membeberkan sekira 15 BUMN dinyatakan merugi. Dari belasan BUMN tersebut, sekira tujuh BUMN sudah mendapat kejelasan akuisisi. Ketujuh BUMN tersebut, yakni Perum Produksi Film Negara (PFN) akan diambil alih oleh PT Adhi Karya Tbk (Adhi); PT Pradnya Paramita dan PT Balai Pustaka, setelah dimerger, akan diakuisisi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom); PT Energy Management Indonesia (EMI) Persero diambil alih PT Surveyor Indonesia; PT Survey Udara Penas diambil alih PT Angkasa Pura (AP) I; PT Industri Sandang diambil alih PT PP; dan PT Sarana Karya diambil alih PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Sementara, delapan BUMN rugi lainnya akan menyusul untuk diakuisisi. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan PT Pupuk Sriwidjaja merupakan BUMN yang rencananya akan mengakuisisi BUMN rugi. Ditargetkan, restrukturisasi 15 BUMN rugi akan rampung pada akhir tahun ini. Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartato berpendapat, BUMN yang merugi sebaiknya disehatkan terlebih dahulu sebelum diakuisisi oleh BUMN lain. Hal itu dimaksudkan agar BUMN yang mengakuisisi tidak terbebani. “Yang sakit harus sehat dulu, baru diakuisisi. Kalau sakit diakuisisi, bisa sakit bareng dan mati dua-duanya,” ujar dia.

Tidak ada komentar: