PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: Pemerintah Anggap Impor Beras Masih Diperlukan

Kamis, 01 November 2012

Pemerintah Anggap Impor Beras Masih Diperlukan



Impor beras yang dilakukan Perum Bulog diperlukan untuk menjaga ketahanan pangan meski secara nasional Indonesia sebenarnya sudah surplus beras 5 juta ton.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan kebutuhan beras nasional setiap tahun mencapai 33 juta ton, sedangkan produksi tahun diperkirakan mencapai 38 juta ton.

"Bulog sendiri berhasil menyerap beras dari petani sampai saat ini sebesar 3,4 juta ton," katanya di sela-sela Panen dan Penanaman Program On Farm Bulog di Malang, Rabu (31/10) sebagaimana dikutip dari bisnis.com

Dengan pengadaan beras oleh Bulog sebanyak setelah dikurangi kegiatan public service obligation (PSO), maka masih ada cadangan beras sebanyak 1,2 juta ton.

Beras sebanyak itu mencukupi untuk kegiatan sampai 7 bulan ke depan. Dari sisi ketahanan pangan, lanjut dia, masih belum aman.

Idealnya cadangan beras Bulog bisa mencapai 10% dari kebutuhan nasional. Dengan demikian, maka pengadaan beras setiap tahun harus mencapai setidaknya 3,3 juta ton, setidaknya mencapai 2 juta ton.

Dengan beras sebanyak itu, maka Bulog berkemampuan untuk menghadapi situasi luar biasa, seperti paceklik dengan melakukan pasar.

Dengan cadangan beras yang kuat oleh Bulog, maka tengkulak tidak akan lagi berani memainkan harga.

Dalam kontek ketahanan pangan itulah, dia menegaskan, maka Bulog terpaksa harus mengimpor beras.

Namun untuk memenuhi kekurangan stok beras tetap diupayakan agar diperoleh dari produksi dalam negeri.

Tidak ada komentar: