PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: Harga Beras Naik, Petani Tak Kebagian Untung

Jumat, 29 Juni 2012

Harga Beras Naik, Petani Tak Kebagian Untung



Garut - Setelah sempat turun pada panen raya beberapa waktu lalu, harga beras di sejumlah kecamatan kini kembali mengalami kenaikan. Sejumlah pedagang beras menyebutkan, harga beras kembali naik diduga sebagai akibat berakhirnya panen raya pada musim tanam pertama.

Seorang bandar beras di Kampung Nangkaruka Kecamatan Pakenjeng, Sabda Nur (44) mengatakan, dalam sepekan terahir ini harga beras di daerahnya naik sekitar Rp300-Rp500 per kilogram. Saat ini, harga beras Sarinah Garut (SG) di tingkat penggilingan padi mencapai Rp7.300-Rp7.500 per kilogram, dari sebelumnya di bawah Rp7.000 per kilogram. Sedangkan selisih harga beras di tingkat pasar atau warung-warung lebih tinggi, antara Rp500-Rp1.000 per kilogram.

"Sekarang ini para pedagang beras harus saling berebut untuk mendapatkan beras. Harus cepet-cepetan. Kalau tidak, pedagang tidak mendapatkan pasokan beras," ujar Sabda Nur.

Pedagang beras lainnya, Endun (67) menduga, kenaikan harga beras selain karena faktor berakhirnya masa panen raya pertama, juga dipicu semakin dekatnya bulan Ramadan.

Namun kenaikan harga beras yang terjadi, ternyata tidak terlalu berdampak terhadap keuntungan yang diperoleh para petani. Mereka sama sekali tidak bisa menikmati kenaikan harga beras tersebut.

Sejumlah petani menyebutkan, hal itu karena hampir semua petani sudah selesai memanen padi, dan gabahnya sudah berpindah tangan ke para bandar.

"Sebagian besar petani saat ini sedang persiapan memasuki musim tanam kedua," ujar Ende (58), petani di Kecamatan Pangatikan

Tidak ada komentar: