PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: Musim Kemarau Datang Lebih Awal, Ratusan Petani di Bancak Gagal Panen

Senin, 25 Juni 2012

Musim Kemarau Datang Lebih Awal, Ratusan Petani di Bancak Gagal Panen

Ratusan petani di wilayah Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang mengalami gagal panen (puso) karena lahan mereka tidak mendapatkan pasokan air irigasi. Akibatnya, petani diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Jaenuri (53) salah satu petani dari Desa Boto mengatakan, dalam setahun biasanya dirinya bersama petani lainnya bisa panen padi sebanyak dua kali. Namun karena musim kemarau 2012 datang lebih awal, dirinya kini hanya bisa memanen padi sekali saja.
"Sejak April lalu, kami sudah kesulitan mendapatkan air untuk pengairan sawah. Kondisi demikian berlanjut sampai sekarang dan membuat padi banyak yang tidak berisi (kopong)," katanya saat ditemui Suara Merdeka, Jumat (22/6).
Hal yang sama dikatakan Kepala Desa Boto, Sjaichul Hadi. Menurutnya, musim kemarau tahun ini termasuk paling parah setelah sebelumnya juga terjadi pada 2008 silam. Selain cuaca ekstrim, pihaknya menyinyalir, sejumlah saluran irigasi yang rusak juga mempengaruhi pasokan air menuju sawah petani.
"Kekeringan di Desa Boto berdampak pada gagal panen sekaligus perekonomian masyarakat. Petani semakin terlilit hutang, karena mereka meminjam uang kepada koperasi secara musiman. Kondisi dua unit embung tadah hujan juga mengering karena dangkal," ujarnya.
Selain di Desa Boto, lanjutnya, kekeringan juga melanda desa tetangga di Kecamatan Bancak, diantaranya Desa Wonokerto, Lembu, Bantal, Plumutan, dan Desa Rejosari. Berdasarkan rinciannya, di Desa Boto lebih kurang ada 50 hektar lahan pertanian yang puso, kerugian diperkirakan mencapai Rp 750 juta. Untuk menekan jumlah kerugian, pihaknya berharap kepada dinas terkait untuk memperbaiki saluran irigasi yang ada.


Tidak ada komentar: