PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: Kemungkinan Indonesia Kembali Impor Besar Sangat Terbuka

Senin, 16 April 2012

Kemungkinan Indonesia Kembali Impor Besar Sangat Terbuka

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, kemungkinan Indonesia kembali mengimpor beras masih sangat terbuka. Pasalnya, target pertumbuhan produksi oleh Kementerian Pertanian masih rendah. “Peningkatan produksai gabah dan beras yang dicanangkan Kementerian Pertanian tidak sampai lima persen. Padahal menurut pengalaman agar tidak perlu mengimpor beras peningkatan produksi harus sekitar 6 hingga 7 peren,’ katanya, kemarin. Pihak Kementerian Pertanian sepertinya tidak memiliki keyakinan mereka dapat mencapai target dalam roadmap pertanian. Mereka bahkan berencana merevisi beberapa target yang dirasa tidak dapat tercapai. Target produksi kian menurun menunjukkan impor beras sangat dimungkinkan. Sutarto mengatakan, jika peningkatan produksi beras tetap di bawah lima persen maka impor beras akan dilakukan. Kementan nampaknya tidak mampu meningkatkan produksi gabah dan beras sampai lima persen hingga 2015 dalam roadmap pertanian. “Jika peningkatan di bawah lima persen maka impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak bisa dihindari,” katanya. Berdasarkan data skenario surplus beras Kementan produksi beras dan gabah tidak mencapai lima persen tiap tahun hingga 2015. Hal inilah yang membuat Bulog pesimis impor tidak akan terjadi. Pada 2010 peningkatan produksi hanya 3,22 persen, 2011 turun menjadi 1,13 persen, 2012 sedikit meningkat menjadi 3,20 persen. Kementan kemudian menaikan target produksi naik pada 2013 sekitar 4,15 persen. Di 2014 dan 2015 pun angkanya sama.

Tidak ada komentar: