PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: Kemtan: Pengumuman Beras Juni Untuk Hindari Spekulasi

Rabu, 06 Juni 2012

Kemtan: Pengumuman Beras Juni Untuk Hindari Spekulasi

Pertimbangan untuk tidak mengumumkan karena pengumuman produksi naik atau turun tetap membawa mudarat. Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengumumkan angka ramalan (Aram) I produksi beras nasional pada 1 Juni mendatang. "Kami tidak melakukan rilis resmi dari aram I karena bisa digunakan sebagai spekulasi pihak-pihak tertentu, terutama dalam mempermainkan harga beras," kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan di Jakarta, hari ini. Rusman menjelaskan, pertimbangan untuk tidak mengumumkan karena pengumuman produksi naik atau turun tetap membawa mudarat. "Kalau prediksi aram I tinggi sehingga seolah-olah tidak perlu impor. Padahal kalau impor lambat, bisa jadi masalah gejolak harga," papar dia Dia menilai, jika produksi beras dalam aram yang diumumkan rendah, dorongan impor tinggi. Padahal dasarnya hanya prediksi dan belum ada realisasinya. Berdasarkan angka perkiraan sementara Kementan, produksi beras nasional selama Januari-April 2012 naik 3 persen. Sedangkan Aram I 2012 dari Badan Pusat Statistik (BPS) tumbuh 1,6 persen. "Indikasinya, Bulog sudah bisa menyerap 3,2 persen. Mudah-mudahan produksi akan bertambah dari tanam gadu," kata Rusman. Tahun ini, untuk pertama kalinya BPS tidak melansir Aram I produksi padi, yang biasanya diumumkan awal Maret. Selama ini, pemerintah mengumumkan angka ramalan produksi beras nasional lima kali per tahun, yaitu aram I, II, IIIn angka sementara, dan angka tetap. Keputusan tersebut dilakukan karena Aram I hanya menghitung prediksi produksi pada musim tanam Oktober, November, dan Desember. Sedangkan untuk bulan-bulan berikutnya masih berupa prediksi dari luas tanam ke depan. Pada 2012, Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi 68 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik 3,2 persen dari tahun lalu 65,74 juta ton GKG.

Tidak ada komentar: