PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: Petani Enggan Garap Sawah, BUMN Ambil Alih "Kalau petani enggan menggarap sawahnya maka negara yang rugi."

Senin, 02 April 2012

Petani Enggan Garap Sawah, BUMN Ambil Alih "Kalau petani enggan menggarap sawahnya maka negara yang rugi."

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menegaskan, perusahaan milik pemerintah siap mengambil alih tugas menggarap tanah persawahan jika tidak ada lagi petani yang bersedia. Hal ini ditempuh agar Indonesia terhindar dari ancaman ketahanan pangan. "Kalau petani enggan menggarap sawahnya, negara yang rugi. Maka kami siap untuk menggarap sawah tersebut lebih baik," kata Dahlan di Kampus UGM, Yogyakarta, Kamis, 29 Maret 2012. Dahlan mengatakan, areal persawahan yang diserahkan kepada BUMN akan diolah secara optimal dan hasilnya diambil sebagian oleh perusahaan pengolah tersebut. “Meski sawah telah diserahkan kepada BUMN, pengerjaan tetap dilakukan oleh petani, sehingga mendapatkan gaji. Sedangkan benih, pupuk, maupun persoalan hama ditangani oleh BUMN,” ujar dia. Mantan direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara itu berharap, sistem pengelolaan sawah oleh BUMN ini bisa membantu menambah kesejahteraan petani. Dengan begitu, program pro beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bisa tercukupi. “Meskipun tidak mudah, harapannya gerakan pro beras dapat menghasilkan beras yang baik dengan metode yang benar,” ujarnya. Sementara itu, calon Rektor Terpilih UGM masa bakti 2012-2017 Prof. Ir. Pratikno, juga turut menyoroti persoalan impor pangan Indonesia yang terus meningkat. Ketergantungan impor beras sebetulnya dapat dikurangi dengan mengoptimalkan sumber daya asli Indonesia. Berbagai upaya dapat ditempuh untuk mengurai persoalan pangan maupun permasalahan bangsa lainnya. Salah satunya dengan memperkuat integritas manusia Indonesia. Dengan kondisi tersebut, Pratikno mengimbau mahasiswa agar memperdalam ilmu dan mengasah keterampilan di samping sibuk berkuliah. Tak hanya itu, mahasiswa juga harus mengimbanginya dengan mengasah integritas personel yang bisa diperoleh di luar perkuliahan dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Tidak ada komentar: