PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: Pemerintah Bakal Impor Beras Lagi?

Senin, 19 Maret 2012

Pemerintah Bakal Impor Beras Lagi?

Pemerintah berjanji akan meningkatkan cadangan atau stok beras Bulog hingga dua juta ton guna mengantisipasi musim kemarau dan el nino pada tahun 2012 yang dapat mengakibatkan gagal panen. Namun ada isyarat pemeirntah akan mengimpor beras lagi. Hal itu dikemukakan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Hata Rajasa seusai rapat koordinasi tentang ketahanan pangan dan energi bersama para menteri dan instansi terkait di Kantor Kementerian Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin malam Menurut Hatta, antisipasi tersebut dilakukan agar stok tercukupi apabila produksi beras dalam negeri terganggu. "Saya kira stok dua juta ton itu angka maksimum, dari cadangan yang ada saat ini 1,6 juta ton," kata Hata Rajasa. Hatta tidak mempersoalkan sumber pengadaan cadangan beras itu dari dalam negeri atau impor. "Kita akan meningkatkan stok Bulog, pengadaan maksimal dari dalam negeri. Dari mana pun kita ambil, kalau perlu dari luar," kata Hatta. Namun Hatta juga mengatakan bahwa produksi beras dalam negeri memang meningkat dibandingkan tahun lalu. "Tapi yang namanya meningkatkan cadangan kan bukan berarti untuk dipakai," kata Hatta seraya mengkhawatirkan terjadinya musim kemarau dan Elnino pada tahun 2012. "Kita tidak boleh ambil risiko. Oleh sebab itu cadangan harus kita tingkatkan," kata Hatta Rajasa yang menyatakan bahwa Bulog diberi wewenang untuk meningkatkan cadangan beras demi menjaga ketahanan pangan. Secara terpisah, pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan, hingga saat ini cadangan atau stok beras cukup untuk penyaluran rutin hingga enam bulan mendatang. Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan Bulog akan berusaha memenuhi kebutuhan pasokan dengan menyerap produksi dalam negeri. Dari kebutuhan stok 1,5 juta ton beras, saat ini Bulog memiliki cadangan 1,6 juta ton beras. Dipaparkan pula sejak Januari 2011 hingga akhir Juni 2011, Bulog telah menyalurkan 155.000 ton beras melalui operasi pasar. “Karena harga cenderung naik, maka kita akan tingkatkan operasi pasar. Operasi pasar ini tidak kita tahan,” katanya. Sutarto juga mengemukakan, cadangan beras yang ada cukup untuk penyaluran rutin enam bulan ke depan. Penguatan stok dari dalam negeri telah dilakukan melalui berbagai langkah sampai hari ini. Hingga saat ini posisi stok beras dalam negeri mencapai 1.282 ribu ton. Jumlah tersebut dinilai Bulog cukup memadai. "Pengadaan dalam negeri sebanyak 1.282 ribu ton setara beras dari kontrak 1.330 ribu ton setara beras," katanya. Sebelumnya angka ramalan (aram) II yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi beras tahun 2011 meningkat 1,59 juta ton menjadi 68,06 juta gabah kering giling (GKG) atau meningkat 2,4% di bandingkan tahun 2010 yang mencapai 66,47 GKG yang merupakan angkat tetap. Menteri Pertanian Suswono mengatakan, keputusan mengimpor beras ditujukan untuk menambah stok beras yang ada di Bulog. Halitu dilakukan untuk keperluan operasi pasar demi menstabilkan harga beras.

Tidak ada komentar: