PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE CABANG BATAM: Tahun Ini 200 Ribu Ton Beras Myanmar Masuk Indonesia

Selasa, 31 Januari 2012

Tahun Ini 200 Ribu Ton Beras Myanmar Masuk Indonesia

Myanmar akan mengekspor sebanyak 200 ribu ton beras ke Indonesia pada tahun ini. Hal itu menyusul ditandantanganinya nota kesepahaman antara Perusahaan Umum (Perum) Bulog dan Asosiasi Industri Beras Myanmar (MRIA), di Yangong, Myanmar, Sabtu (28/1/2012). Penandatanganan nota kesepahaman itu, dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan Myanmar, U Pwint San, dan Duta Besar Indonesia untuk Myanmar, Sumarsono. Secara umum, nota kesepahaman itu mengatur kerjasama teknis di bidang pembangunan pedesaan dan pertanian, namun di dalamnya juga tertuang mengenai perjanjian ekspor beras sebanyak 200 ribu ton, sepanjang tahun 2012, dan akan mulai bergulir Februari mendatang. "Bulog dan MRIA menandatangani kesepakatan malam ini, di mana Indonesia akan membeli dari 100.000 sampai 200.000 metrik ton dari 5 persen beras patah Myanmar setiap tahunnya," kata sekretaris MRIA, Ye Min Aung, seperti dikutip dari Reuters, Senin (30/1/2012). Menurutnya satu ton beras patah Myanmar, dihargai sekitar 500 Dollar Amerika di pasar internasional. "Pengiriman pertama sebesar 10.000 ton akan dikirim pada bulan Februari, seperti yang kita telah disepakati," ungkapnya. Myanmar terangnya biasa mengekspor beras patah sebesar 25 persen. Menurut data MRIA, pihaknya mengekspor 537.000 ton di tahun fiskal 2010/2011 (April / Maret), dan 897.000 ton di tahun sebelumnya. Lebih dari 533.000 ton, telah diekspor pada 15 Januari kemarin, di tahun fiskal berjalan. "Kami biasanya ekspor sekitar 700.000 ton dari 25 persen beras patah setiap tahun. Ekspor tahun ini diperkirakan berada di sekitar itu," tutur Ye Min Aung. Bulog sendiri telah mengimpor 1,9 juta ton beras pada tahun lalu dari Thailand, Vietnam dan India, namun pada tanggal 5 Januari kemarin menyatakan akan menghindari impor pada tahun ini, karena ingin menjadi mandiri, seperti di awal 1980-an.

Tidak ada komentar: